Press Release #2

 

KEGIATAN PANEN SAMHONG

Jakarta (08/09) Sawi Samhong atau sering disebut juga sawi kriting karena memang bentuk daunnya rada-rada keriting daripada jenis sawi lain berbeda dengan saudaranya sawi caisim dan pakcoy. Ciri lain dari sawi samhong yang lain adalah daunnya sangat lebar dan batangnya panjang yang berawarna putih. Kegiatan panen samhong ini dilaksanakan pada Senin 7 September 2020 di RPTRA Dahlia.          

Hidroponik merupakan budi daya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sistem pertanian model ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Menurutnya, kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit ketimbang kebutuhan air pada budi daya dengan tanah.

Agar tumbuh dengan baik, sawi harus ditanam diketinggian 100 m – 500 m dari permukaan laut dengan kondisi tanah yang gembur serta banyak mengandung humus, subur, dan drainase yang baik (pertanian konvensional).

Berikut adalah langkah-langkah budidaya samhong hidroponik tanpa netpot :

1. Penyemaian; siapkan rockwool yang sudah dipotong ukuran 2 X 2 cm, lakukan penataan rockwool di tempat persemaian dan melubangi bagian tengahnya, masukkan benih tanaman ke dalam lubang tanam. Basahi rockwool dengan air hingga cukup basah dan lembab.

2. Perawatan bibit; untuk perawatan tanaman yang menggunakan rockwool sangat mudah. Untuk itu pastikan pompa air yang mengaliri persemaian harus selalu dalam kondisi menyala.

3. Pemindahan tanaman; selanjutnya setelah bibit tumbuh berumur 2 minggu dan berdaun lengkap bibit sudah dapat dipindahkan ke instalasi hidroponik. Dalam budidaya hidroponik tanpa netpot yang perlu diperhatikan antara lain :

a. Sistem hidroponik yang digunakan harus sistem NFT (Nutrient Film Technique) yaitu sebagai budidaya hidroponik yang menggunakan teknis aliran tipis. Artinya, hidroponik ini hanya menggunakan aliran air (nutrien) sebagai medianya;

b. Diameter lubang tanam di paralon sebaiknya lebih besar dari biasanya, antara 5-6 cm;

c. Aliran air tidak deras, karena dapat menyebabkan bibit tanaman akan terbawa air (terbaik 1-2 liter per menit).

4. Perawatan tanaman; dalam perawatan tanaman sistem NFT, harus memastikan aliran air di PVC mengalir secara terus menerus selain itu pengendalian hama terutama jenis kutu dan tungai dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan secara berkala dengan menggunakan pestisida nabati yang banyak dijual di toko online. 

5. Panen; setelah tanaman sudah berumur 30-35 hss, dapat memanen samhong dengan cara mengambilnya dari instalasi hidroponik.  

Berikut lampiran foto kegiatan panen samhong sebagai salah satu kegiatan Kelurahan Tegal Alur :



Mengenai Kelurahan Tegal Alur 

Kelurahan Tegal Alur adalah salah satu wilayah di Provinsi DKI Jakarta yang tepatnya berada di Kota Administrasi Jakarta Barat tepatnya di Kecamatan Kalideres, luas wilayah Tegal Alur : 496,69 Ha dan terdiri dari 16 RW dengan 165 RT. Terdapat 2 RW yang merupakan Kawasan elite yaitu RW 14 dan RW 16, sementara wilayah yang tergolong padat di RW 03, RW 12, RW 08, dan RW 01.

Wilayah Tegal Alur berbatasan dengan keluarahan Kamal di sebelah Barat, dan kelurahan Pegadungan di sebelah Selatan. Dimana Sebagian besar penduduk kelurahan Tegal Alur bekerja di bidang swasta dan sebagai wiraswata.

Untuk menambah ciri khas dan keunikan di wilayah Keluarahan Tegal Alur, Kota Administras Jakarta Barat yang mempunyai IKON khusus yaitu IKON bunga anggrek dan ikan cupang. Makna yang tersirat dari bunga anggrek adalah melambangkan keindahan, sementara ikan cupang melambangkan keberuntungan. Oleh karena itu bunga anggrek dan ikan cupang sebagai simbol bahwa di Jakarta Barat adalah kota yang dipenuhi dengan keindahan dan keberuntungan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Press Release #6