Cyber PR ?
Mengenal Cyber PR itu apa
Nama : Khoiriyah Nur Komalasari
NIM : 20180502004
Dosen Pengampu :Erna Febriani, S.Si, M.Si
PR
online merupakan “konsep baru” kehumasan, seiring perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi yang membentuk “masyarakat internet”. Perdefinisi, PR
online atau online PR adalah aktivitas kehumasan yang dilakukan melalui media
internet. Muncul sedikitnya 10 keahlian (skills) yang wajib dimiliki humas
profesional, sebagaimana dikemukakan salah satu pembicara dalam konferensi
tersebut diatas, Arik Hanson. Menurut Hanson keterampilan menulis (writing
skills) bagi praktisi humas akan lebih penting lagi di masa depan. Kemampuan
menulis dan hubungan media “hanya” masuk dalam daftar “keahlian tradisional” (traditional
skills) seorang praktisi humas. Humas masa depan harus memiliki keahlian
lebih dari sekadar bisa menulis dan berkomunikasi dengan kalangan media.
Keahlian
humas di masa depan
1. Advertising
Copywriting : praktisi humas wajib memiliki
keahlian menulis naskah iklan atau promosi, termasuk mengelola media sosial,
newletter elektronik (e-newsletter), Facebook, Google Adwords, dan sebagainya.
2. Video
editing/production : praktisi humas wajib
memiliki keahlian memproduksi dan mengedit video.
3. Mobile
: dalam beberapa tahun ke depan, praktisi
humas profesional dituntut mampu “bermain” di dunia Mobile guna menjalankan strategi
promosi dan publikasi.
4. Social
content creation/curation : praktisi humas professional
masa depan wajib memiliki kemampuan mengemas konten media sosial. Mereka adalah
“penyampaian cerita” (storytellers) yang harus piawai dalam komunikasi
interpersonal yang menjadi ciri khas komunikasi media sosial.
5. Analytics
: praktisi humas professional wajib
memiliki kemampuan meenganalisis audiens, pasar, konsumen, publik, termasuk pemanfaatan
Google Analityc website instansi/perusahaannya, juga analisis karakter teman, “likes”,
dan anggota grup Facebook.
6. SEO
: era digital menuntut setiap perusahaan,
instansi, dan organisasi memiliki website. Guna mendapatkan pengunjung yang
banyak dan popularitas website, praktisi humas yang bertugas mengelola website
tersebut wajib memiliki keterampilan search Engine Optimization (SEO Skills),
selain keterampilan mengelola konten yang unik, menarik, dan bermanfaat.
7. Speed
to information : kecepatan informasi
harus diwaspadai praktisi humas. Ia harus tanggap, responsif, dan mampu
memonitor dinamika informasi, terutama yang terkait dengan lembaganya menjadi
hal wajib bagi praktisi humas profesional, misalnya : dengan memanfaatkan
Google Alert.
1. Progamming
skills : praktisi humas profesional masa depan
di tuntut memiliki keterampilan pemrogram, seperti manipulasi atau kustomisasi
kode CMS wordpress atau lainnya.
2. Managing
virtual teams : praktisi humas masa
depan harus mampu membuat dan mengelola tim virtual dengan fokus pada hasil,
bukan wkatu di kantor.
3. Blogger
outreach : praktisi humas masa depan salah
satunya harus mampu menjadi seorang blogger, dimana harus mampu mengelola dan
memaksimalkan fungsi blog dengan baik sebagai salah satu media kehumasan.
Keunggulan
Cyber PR
1. Kantor
24 jam : berbeda dengan PR offline yang
biasanya dibatasi jam dan hari kerja, maka PR online berlangsung 1 X 24 jam 7
hari dalam seminggu. Website dan media sosial perusahaan/instansi menjadi “kantor
yang selalu buka selama 24 jam setiap hari”.
2. Respons
chat : praktisi atau petugas PR online menjadi
semacam “tim reaksi cepat” yang siaga merespons order, masukan, keluhan,
kritikan, atau apa saja yang disampaikan konsumen, klien, investor, dan publik.
Respons ini jika dilakukan dengan baik akan membangun reputasi dan kredibilitas.
3. Interaktif
: interactivity adalah “watak” media online
(internet). Cyber PR bukan saja memungkinkan, tapi juga mengharuskan praktisi
humas berinteraksi (mewakili lembaganya) dengan publik, konsumen, atau klien.
Dalam
konteks kehumasan, internet menawarkan suatu teknologi yang dapat meningkatkan
kecepatan, kualitas serta daya jangkau dari aktivitas kehumasan. Oleh sebab itu
cyber PR menjadi media bagi praktisi public relations untuk menyampaikan pesan
dan informasi secara luas tentang pasar modal syariah yang sebelumnya dilakukan
secara konvensional. Adapun untuk kontribusi Humas tradisional hanya berupa:
(1). Media relation; (2). Protokoler; (3). Layanan langsung pada
stakeholder.
Sedangkan
Cyber Public relations dalam pasar modal syariah akan menciptakan jangkauan
kontribusi yang lebih luas daripada humas konvensional yaitu mampu: (1).
Menjaga identitas online; (2). Melakukan riset- kualitatif dan kuantitatif (3).
Mampu membuat event dan kemas kesadaran akan isu; (4) Menggunakan praktik media
relations practices untuk jangkau media traditional dan non-traditional; (5)
Berhubungan dengan publik lewat dialog online; (6). Mampu mengembangkan relasi
online pada pasar modal syariah secara lebih luas; (7) Mampu melaksanakan
komunikasi dengan khalayak internal dan eksternal melalui online. (8). Mampu
mengatasi Crisis Communications dan Crisis Management secara lebih fleksibel.
(9). Reputation Management (perusahaan dan individu) mampu dikelola melalui
sistem online yang semakin meningkat ketertarikan masyarakat terhadapnya.
Kekuatan
Cyber PR yang tidak dimiliki oleh media konvensional adalah (1). Convergence
(memusat/ integrasi); (2). Reach (jangkauan); (3). Ease of Use (mudah
digunakan); (4). Speed (kecepatan); (5). Real time (seketika); (6). Compression
and Streaming (pemampatan dan mengalir). Melalui penggunaan website, public
relations di dalam pasar modal syariah dapat memainkan strategi yang lebih baik
dalam menyebarkan informasi, mengkomunikasikan kebijakan, mempromosikan sebuah
organisasi serta membangun, menjaga dan mengembangkan citra pasar modal
syariah.
Dalam
dunia bisnis, promosi dan publikasi melalui jejaring sosial merupakan salah
satu strategi untuk memperkenalkan sebuah produk. Strategi komunikasi public
relations yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat
konsumen. Kekuatan media sosial yang cukup besar, memberikan keuntungan sebagai
media promosi, selain itu juga membantu mengurangi biaya iklan. Jejaring sosial
mengajak siapa yang tertarik untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam
memberikan feedback secara terbuka, memberi komentar serta membagi informasi
dalam waktu cepat, terutama dengan perkembangan internet dan mobile phone maka untuk
mengakses jejaring sosial pun bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja.
Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa
yang disebut dengan bauran promosi (promotional mix). Terdapat lima jenis
bauran promosi yang dapat digunakan untuk memperkenalkan pasar modal syariah
yaitu iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), humas dan
publisitas (publicity and public relations), penjualan personal (personal
selling) dan pemasaran langsung (direct marketing). Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat
secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi
dalam rangka memasarkan sebuah produk juga menyedot anggaran yang sangat besar,
oleh karena itu pemasar harus berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun
rencana atau strategi komunikasi. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi
sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat,
proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien (Sutisna, 2001: 268).
Jadi
berkat kemajuan teknologi dan informasi serta perkembangan internet telah
mengubah praktik public relations dalam menggunakan media. Internet telah
mencipta dunia konsumen yang dibentuk oleh media. Pengguna media sosial di
Indonesia jumlahnya begitu besar oleh karena itu sudah saatnya cyber PR menjadi
basis strategi komunikasi dan diseminasi informasi terkait pasar modal syariah.
Dengan menggunakan cyber PR sebagai basisnya maka penyampaian informasi kepada para stakeholder dan investor terkait
pasar modal syariah akan lebih cepat, actual, serta akurat, selain itu sistem yang dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun, sehingga pada akhirnya yang harus di jadikan titik perhatian adalah
pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang pasar modal
syariah sehingga dapat memberikan pelayanan informasi dan kehumasan dalam
konteks digital.
Adapun
secara praktis strategi komunikasi yang dapat digunakan oleh Cyber PR dalam
mengembangkan pasar modal syariah yaitu dengan: (1) Menggunakan strategi
komunikasi penyebaran informasi terkait pasar modal syariah melalui press
release, bisa menggunakan public relations news dan public relations web. (2)
Penyebaran informasi tentang pasar modal syariah dalam Executive summary,
melalui metode email, slide share, scribd, social media. (3) Penyebaran
informasi tentang pasar modal syariah dalam Flickr Graphs, menggunakan media
picasa dan social media. (4) Penyebaran informasi tentang pasar modal syariah
dalam blog snippets melalui social media. (5) Penyebaran informasi tentang
pasar modal syariah dalam events-events baik skala besar dan skala kecil,
adapun untuk informasi dan ajakan kepada masyarakat dapat menggunakan social
media baik sebelum ataupun sesudah acara dalam rangka memperbaharui informasi
terkini terkait pasar modal syariah. (6) Penyebaran informasi tentang pasar
modal syariah dalam pembuatan video proses dan mekanisme ketika akan melakukan
investasi baik di pasar primer ataupun
sekunder dalam pasar modal syariah ataupun mekanisme ketika akan menanam saham
atau membeli obligasi serta produk-produk pasar modal syariah lainnya. Video
tersebut dapat diunggah oleh cyber PR melalui youtube, vimeo, social media,
e-mail, tube mogul. (7) Penyebaran
informasi tentang pasar modal syariah dalam bentuk audio melalui i-tunes. (8)
Penyebaran informasi tentang pasar modal syariah dalam slides yang bisa
disebarkan melalui e-mail, slide shares, scribd, social media.
Modul Cyber PR, Universitas Esa Unggul pertemuan ke 5
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (2016)
Komentar
Posting Komentar